Selasa, 02 Oktober 2012

Bbm Naik, Sepeda Motor Menjadi Buruan Yang Alternatif

Sejumlah produsen sepeda motor merasa diuntungkan dengan rencana kenaikan BBM bersubsidi pada April mendatang. Hal itu mengingat masyarakat akan lebih memilih menggunakan jenis produk itu dibanding mobil.

[imagetag]

Aries April Rianto, Area Marketing Development Yamaha Semarang dan Kudus, menyampaikan, pihaknya tidak terlalu khawatir dengan rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) yang akan diberlakukan bulan depan. "Kenaikan harga BBM ini sebetulnya justru bisa membuat masyarakat beralih menggunakan kendaraan roda dua dibanding dengan kendaraan roda empat. Kami juga tetap optimis mampu mencapai target penjualan sebanyak 6.500 hingga 7000 unit perbulan pada tahun ini di wilayah Semarang dan Pati," ujarnya.

Dia menjelaskan, pada Februari hingga Maret misalnya, pihaknya justru mencatat terus terjadinya peningkatan penjualan sekitar 35% dibandingkan dengan bulan bulan sebelumnya. "Isu kenaikan BBM ini justru tidak memberikan dampak terhadap penurunan penjualan kendaran bermotor," ucapanya.

Aries menyatakan, penjualan kendaraan bermotor merek Yamaha tercatat semakin meningkat setelah diluncurkannya produk motor Yamaha baru, yaitu Mio J, dengan kelebihan yang dimiliki adalah hemat bahan bakar sebesar 30 persen dibanding dengan konsumsi bahan bakar pada sejumlah jenis motor lain. "Anggapan masyarakat selama ini, sepeda motor matik itu lebih boros. Tetapi, setelah diluncurkannya Mio J ini membuktikan bahwa motor matik tidak selalu boros, bahkan bisa lebih hemat dalam konsumsi bahan bakar," katanya.

Senada, Marketing Promosi Honda Sales Operator Semarang, Thomas Wahyono, menuturkan, rencana pemerintah menaikkan harga BBM pada April mendatang dinilai akan sangat menguntungkan bagi penjualan sepeda motor Honda.

Pasalnya, dengan penghitungan tarif transportasi umum yang juga akan mengalami kenaikan, masyarakat justru akan lebih memilih memiliki sepeda motor sendiri dengan teknologi irit bahan bakar. "Disini, Honda justru akan diuntungkan, karena honda memiliki semakin banyak varian dengan teknologi tinggi yang dapat dijadikan pilihan bagi masyarakat dalam memiliki kendaraan berteknologi maju dan menjanjikan hemat bahan bakar," terangnya.

Thomas mengungkapkan, produk unggulan yang telah dimiliki tersebut antara lain adalah Honda Vario Injection yang tercatat hanya menghabiskan 1 liter bahan bakar untuk jarak tempuh mencapai 78 kilometer, dan Honda Beat non Injection yang hanya menghabiskan konsumsi bahan bakar 1 liter untuk jarak tempuh sepanjang 73 kilometer.

"Motor matik Honda sudah tercatat mampu memberikan kontribusi seluruh penjualan motor Honda sebesar 50 persen dibandingkan dengan produk motor bebek sebesar 30 persen dan sisanya pada jenis sport sebesar 20 persen," tuturnya.

Adapun, dengan rencana kenaikan harga BBM, organisasi angkutan darat (Organda) di sejumlah daerah tercatat telah merencanakan kenaikan tarif angkutan umum sekitar 30 35 persen.

Sumber

#bcfda5


Tidak ada komentar:

Posting Komentar