Selasa, 02 Oktober 2012

Cara Perawatan Mobil Yang Salah



[imagetag]

Pemilik mobil pasti tidak akan membiarkan mobil miliknya cepat rusak. Mereka kadang merawat sendiri mobilnya, namun acapkali cara nya salah .

Akibatnya bukannya jadi kinclong mobil jadi tidak sedap dipandang atau bahkan rusak. Dan tak jarang mobil sering kali harus bolak-balik masuk bengkel karena perawatan yang salah .

Tips kali ini detikOto ingin menjabarkan perawatan mobil yang tidak seharusnya dilakukan demi alasan safety driving. Apa saja itu?

1. Membersihkan kulit jok dengan cairan khusus



[imagetag]

Siapa pun ingin kulit jok mobil tampil mengkilap. Tak jarang kulit jok pun disemprot dengan cairan khusus. Namun faktanya, bahan yang terkandung pada cairan itu bisa menimbulkan bau tak sedap, bahkan kulit jok pun jadi licin. Hal ini tentu mengganggu aktivitas mengemudi. Bahayanya, begitu mobil direm mendadak, posisi tubuh kita malah jadi ikut maju ke depan.

2. Membersihkan embun kaca dengan tangan atau lap.



[imagetag]

Nah, lagi-lagi hal kecil ini banyak tidak diketahui oleh pemilik mobil atau penumpang. Jika kaca berembun di pagi hari atau ketika turun hujan alangkah baiknya menghidupkan AC. Embun akan hilang dengan sendirinya. Jika masih memaksa menggunakan tangan atau lap, akibatnya akan mengganggu aktivitas berkendara.

3. Menghidupkan AC pada RPM tinggi



[imagetag]

Biasakan menghidupkan AC mobil ketika Rotation Per Minute (RPM) rendah atau pada saat mesin idle ketika pedal gas tidak diinjak. Jangan menyalakan AC ketika mobil tengah melaju dan RPM tinggi.

Cara itu untuk menghindari gesekan yang terlalu keras antara pulley dan pressure plate pada kompresor AC, dan kerja mesin lebih berat.

4. Menggunakan pembersih kaca di kaca belakang



[imagetag]

Cara tersebut dapat merusak kabel pemanas defogger kaca belakang atau antena. Gunakan kain basah dengan air hangat untuk mengusap kaca belakang hingga bersih. Bersihkan dengan mengusap ke arah paralel ke kabel.

5. Mencuci lantai kabin dengan air



[imagetag]

Sistem audio mungkin yang paling rentan akibat perlakuan ini. Sistem audio bisa rusak bila air mengenai komponen kelistrikan. Kemungkingan paling fatal adalah bodi bawah mobil bisa berkarat. Gunakan lap lembab untuk membersihkan lantai kendaraan.

6. Memakai deterjen untuk mencuci mobil



[imagetag]

Seperti diketahui bodi mobil akan semakin kinclong begitu dicuci menggunakan deterjen. Tapi akibatnya bahan yang terkandung pada deterjen tersebut dapat merusak warna eksterior. Gunakan shampoo khusus bodi mobil.

7. Mobil berkompresi tinggi menggunakan BBM Oktan 88



[imagetag]

Bila kompresi yang dihasilkan mesin lebih tinggi (rasio kompresi 11:1 keatas) tentu harus menggunakan BBM beroktan minimal 90. BBM yang tidak tepat tersebut dapat menyebabkan keausan pada dudukan dan kepala katup, banyak kerak karbon pada kepala dan dudukan katup. Mesinnya rusak dalam jangka waktu singkat.

8. Tidak pernah servis rutin dan hanya ganti oli



[imagetag]

Masih banyak pemilik mobil hanya melakukan pergantian oli mobil, perseneling dan gardan, tapi langkah tersebut tidak dibarengi dengan servis rutin demi menekan budjet. Cara tersebut sangat salah, mesin akan semakin optimal jika sepenuhnya diperhatikan. Dengan begitu mobil tetap awet dan nyaman ketika digunakan.

9. Balancing & Spooring Seperlunya.



[imagetag]

Melakukan balancing & spooring sepertinya masih jarang dilakukan oleh setiap pemilik mobil. Kebanyakan aktivitas tersebut hanya dilakukan pada saat diperlukan, atau saat mobil ada keluhan. Sebaiknya lakukan balancing dan spooring setiap 5.000 km. Balancing & Spooring juga bisa menekan konsumsi BBM lebih rendah, ban pun lebih lama gundul.

10. Menghidupkan mesin di pagi hari sambil menginjak gas



[imagetag]

Jangan menginjak pedal gas ketika menghidupkan mesin di pagi hari. Jika kerap dilakukan bakal menimbulkan efek yang tidak baik pada kendaraan kita. Soalnya pelumas belum sepenuhnya melumuri mesin saat mesin baru dihidupkan. Gesekan yang tiba-tiba tanpa oli ini bisa membuat usia mesin pendek.

Sumber

#bcfda5


Tidak ada komentar:

Posting Komentar