Senin, 01 Oktober 2012

Dua Planet Gas Panas Jupiter Ditemukan



[imagetag]

Ilustrasi KELT-1b, bintang gas panas Jupiter yang mengorbit sangat dekat dengan bintangnya.

Astronom menemukan dua planet gas panas Jupiter yang mengelilingi bintang yang jauh namun bersinar sangat terang. Planet gas panas Jupiter, kadang disebut Hot Jupiter, adalah planet gas seukuran Jupiter yang terletak sangat dekat dengan bintangnya.

Kedua planet ditemukan dengan Kilodegree Extremely Little Telescope (KELT) di Arizona, teleskop yang kekuatan lensanya hanya setara dengan kamera digital high end.

Planet pertama yang ditemukan disebut KELT-1b. Planet yang mayoritas tersusun atas hidrogen ini hanya sedikit lebih besar dari Jupiter namun memiliki massa 27 kalinya.

Dengan jarak dekat, satu tahun di KELT-1b sama dengan 29 jam di Bumi. Planet ini bersuhu 2200 derajat Celsius dan menerima radiasi 6000 kali lebih besar dari Bumi.

"Ini termasuk aneh. Ini adalah salah satu objek yang tak kita harapkan ada di lingkungan dekat bintang," kata Thomas Beatty dari Ohio State University yang terlibat penelitian.

KELT-1b terletak pada jarak 825 tahun cahaya dari Bumi, di konstelasi Andromeda. Satu tahun cahaya sama dengan 9,5 juta kilometer.

Planet ini membuat astronom heran karena orbitnya yang aneh. "Ini cukup massif untuk mempengaruhi gelombang pasang di bintang induknya dan bisa memutarnya," kata Beatty seperti dikutip Space.

"KELT-1b menangkap bintangnya, menariknya sehingga berputar dengan kecepatan yang sama, jadi baik KELT-1 dan bintangnya terkunci satu sama lain saat berputar," tambah Beatty.

Sementara itu, planet kedua yang ditemukan adalah KELT-2Ab, berjarak 360 tahun cahaya dari bintangnya, di konstelasi Auriga.

KELT-2Ab memiliki ukuran 30 persen dan massa 50 persen lebih besar dari Jupiter. Planet ini unik sebab mengelilingi bintang yang sangat terang hingga bisa dilihat dengan binokuler.

Planet KELT-2Ab mengorbit sistem bintang ganda, disebut HD 42176. Salah satu bintang induk planet ini lebih besar dari matahari, sementara lainnya lebih kecil.

Penemuan KELT-1b dan KELT2Ab dilakukan dengan metode transit, yakni dengan melihat perubahan cahaya bintang saat ada planet yang melintas di mukanya.

Hasil penemuan dipresentasikan dalam pertemuan American Astronomical Society ke 220 di Anchorage, Alaska pada 13 Juni 2012 lalu. []

Sumber

#bcfda5


Tidak ada komentar:

Posting Komentar