Senin, 26 November 2012

5 Minuman Tradisional Di Dunia

Di setiap wilayah ataupun pelosok sebuah negara dapat dipastikan memiliki keunikan tersendiri baik di dalam penyajian maupun pembuatan kuliner dan minuman tradisionalnya. Bahan dan proses pembuatannya pun beragam dari masa ke masa, mulai dari cara kuno hingga sudah modern. Berikut 5 minuman tradisional di dunia:

1. Tsipouro

[imagetag]

Minuman yang satu ini dikenal dengan nama Tsipuro, merupakan pemanfaatan dari pembuatan minuman anggur. Tsipuro terbuat dari kulit-kulit anggur yang terkelupas, dan masyarakat di Eropa telah membuat minuman ini berabad-abad lalu. Grappa atau Eau de Vie merupakana nama lain dari Tsipuro, minuman yang dibuat oleh biarawan asal Makedonia. Kandungan alkohol dalam minuman Tsipuro ini cukup tinggi, yakni sekitar 45%. Saat ini Tsipuro hanya disajikan untuk merayakan hari-hari tertentu saja.

2. Makgeolli

[imagetag]

Jika Anda penikmat kuliner ataupun pemerhati budaya Korea sudah tidak asing dengan kata Makgeolli, minuman menyerupai sake Jepang namun khas Korea yang terbuat dan mengandung beras. Minuman makgeolli ini terbuat dari kombinasi antara beras, gandung dan air. Rasanya manis namun tidak mengandung kadar alkohol yang tinggi. Di kawasan lain di Korea ada pula yang menyebutnya dengan "nongju" yang artinya minuman petani, karena kebanyakan yang menikmati dan membuat minuman ini adalah para petani.

3. Chicha

[imagetag]

Chicha adalah minuman tradisional Amerika Selatan terutama dataran Andean, dari Colombia hingga Peru, dan minuman unik ini terbuat dari jagung loh! Chicha kali pertama dibuat dan dikenalkan oleh masyarakat Inca dan semenjak itu menyebar di bagian masyarakat Amerika Selatan lainnya sebagai minuman tradisional. Sebenarnya pembuatan chicha ini terlihat jorok dan menjijikkan, bagaimana tidak? Proses pembuatan chicha ini awalnya dilakukan oleh seorang pria yang mengunyah biji jagung kemudian meludahkannya ke dalam air hangat, dan dibiarkan berfermentasi. Namun jangan khawatir, saat ini chicha tidak dibuat seperti itu lagi. Chicha adalah minuman tradisional yang setiap masyarakat Inca dapat membuatnya, biasanya disajikan dengan sedikit biji jagung yang mengambang di atasnya.

4. Aguardiente

[imagetag]

Arti nama minuman yang berasal dari Amerika Selatan ini cukup garang yakni "air api", berasal dari Kolombia, di kampungnya minuman ini dikenal dengan sebutan " guaro". Minuman ini sangat lekat sekali keberadaannya dengan masyarakat kelas menengah ke bawah, selain harganya murah dan mudah ditemukan. Aguardiente terbuat dari air gula yang difermentasikan, warnanya hampir bening dan rasanya manis.

5. Kumis

[imagetag]

Kumis, jika di Indonesia kumis berarti rambut yang tumbuh di atas bibir manusia namun di Mongolia kumis adalah minuman tradisional yang terbuat dari susu kuda. Kumis menjadi minuman tradisional yang banyak dijumpai di wilayah Asia Tengah, terutama di dalam kehidupan masyarakat suku-suku Mongolia. Pembuatan kumis sangat unik, yakni susu kuda tersebut dimasukan ke dalam kantung yang disimpan di pelana kuda. Disimpan dalam jangka waktu tertentu dan akan teraduk-aduk secara alami sesuai gerakan dan suhu tubuh kuda.

( Blog Ansyari )

Sumber

#bcfda5

Tidak ada komentar:

Posting Komentar