Kamis, 15 November 2012

Kulit Apel Vs Kanker Hati



[imagetag]

Bila selama ini anda memakan apel dengan mengupas kulitnya terlebih dahulu, buanglah kebiasaan tersebut karena anda akan kehilangan zat quercetin yang berpotensi melawan kanker dan penyakit hati. 



Kulit apel memiliki aktivitas antioksidan dan bioaktivitas yang lebih tinggi dari pada buah apel karena mengandung antisoksidan yaitu quercetin. Vitamin C yang terdapat pada daging buah apel hanya mempunyai aktivitas antioksidan 1, sedangkan quercetin mempunyai aktivitas antioksidan hingga 4,7 kali. 



Tentunya zat gizi yang terkandung dalam satu butir buah apel bukan hanya itu. Kemampuan apel sebagai pencegah penyakit juga terletak pada kandungan karoten dan pektinnya. Karoten memiliki aktivitas sebagai vitamin A dan juga antioksidan yang berguna untuk menangkal serangan radikal bebas penyebab berbagai penyakit degeneratif seperti kanker dan diabet melitus. 



Sedangkan pektin merupakan satu tipe serat pangan yang bersifat larut dalam air. Mengingat serat ini berbentuk jel, pektin dapat memperbaiki otot pencernaan dan mendorong sisa makanan pada saluran pembuangan. 



Pektin juga dikenal sebagai antikolesterol karena dapat mengikat asam empedu yang merupakan hasil akhir metabolisme kolesterol. Makin banyak asam empedu yang berikatan dengan pektin dan terbuang ke luar tubuh maka makin banyak kolesterol yang mengalami metabolisme sempurna.



Selain itu pektin juga dapat menyerap kelebihan air dalam usus, memperlunak feses, serta mengikat dan menghilangkan racun dari usus. Konsumsi apel secara teratur juga dapat menjaga keseimbangan gula darah serta menurunkan tekanan kolesterol darah. 





[imagetag]

Semua zat-zat yang dikandung apel selain yang tersebut diatas juga mempunyai khasiat mencegah pembentukan tumor usus dan mencegah serangan tumor. Zat gizi tersebut tentunya tidak hanya terkandung di daging buah saja tapi juga kulitnya. Dengan demikian mengkonsumsi  apel dengan kulit lebih baik dibandingkan tanpa kulit. 



Namun beberapa apel impor biasanya dilapisi lilin dengan tujuan menghambat laju proses pembusukan. Untuk menghilangkan lapisan lilin tersebut, celupkan apel ke dalam air hangat agar lapisan lilin mencair kemudian gosoklah hingga bersih dan kering. 



Saat membeli apel pun harus diperhatikan kondisi buah. Pilihlah apel yang kulitnya mengkilap, ujung buah bekas kelopak tampak merenggang dan bila dijentikan dengan jari akan terdengar suara nyaring. 



Inilah kandungan zat gizi dalam 100 gram buah apel adalah 58 kkal energi, 4 g lemak, 3 g protein, 14,9 karbohidrat, 900 IU vitamin A, 7 mg tiamin, r mg riboflavin, 2 mg niacin, 5 mg vitamin C, 0,04 mg vitamin B, 6 mg kalsium, 3 mg zat besi, 10 mg fosfor dan 130 mg potasium. (rol

)



[imagetag]






Manfaat Apel


Bukan hanya rasanya yang menakjubkan, apel juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Anda pasti mengetahui berbagai manfaat apel bagi kesehatan sehari-hari. Jadi, kenapa tak mulai membiasakan diri untuk menikmatinya sebutir tiap hari?



  • Apel merupakan slow food.  Buah ini mengandung serat sebanyak 5 gr, atau 20 persen dari kebutuhan asupan harian Anda. Karena keras, apel mengharuskan Anda untuk mengunyah dengan sabar, dan hal ini bisa memberikan sinyal pada tubuh bahwa Anda kenyang, sebelum Anda terlalu banyak mengonsumsi kalori. Pemanis alami dalam apel memasuki aliran darah secara bertahap, membantu Anda menjaga kadar gula darah dan tingkat insulin tetap stabil, sehingga Anda merasa kenyang lebih lama. Hal ini kebalikan dari snack dengan pemanis buatan, yang membuat Anda cepat lapar kembali.
  • Apel membantu Anda bernafas lebih mudah. Perempuan yang mengonsumsi apel saat hamil, akan melahirkan anak dengan resiko penyakit asma yang berkurang, demikian menurut para peneliti dari Inggris baru-baru ini. Buah ini juga dapat melindungi paru-paru orang dewasa, menurunkan resiko asma, kanker paru-paru, dan penyakit lainnya.
  • Apel bisa menurunkan kolesterol. Berkat dua komponen kunci, pektin (sejenis serat) dan polifenol (salah satu antioksidan kuat), apel dapat menurunkan kadar kolesterol darah dan mencegah oksidasi kolesterol jahat, proses kimia yang mengubahnya menjadi plak yang menyumbat arteri. Untuk memaksimalkan manfaat apel, makan apel bersama kulitnya. Kulit apel memiliki dua sampai enam kali senyawa antioksidan.
  • Apel mampu melawan kanker. Hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa beberapa senyawa dalam buah yang berair mengekang pertumbuhan sel kanker, tapi akan bekerja secara maksimal saat apel dimakan seluruhnya (minus batang dan biji, tentunya). Orang yang mengonsumsi apel lebih dari satu dalam sehari akan menurunkan resiko beberapa jenis kanker (mulut, esofagus, usus besar, payudara, ovarium, prostat, dan lain-lain) sebesar 9 42 persen.
  • Apel membuat Anda pintar. Mungkin karena meningkatkan produksi asetilkolin, zat kimia yang mentransmisikan pesan antara sel-sel saraf, apel diperkirakan dapat menjaga otak tetap tajam seiring pertambahan usia, meningkatkan memori, dan berpotensi mengurangi kemungkinan mendapatkan penyakit Alzheimer, demikian menurut sebuah penelitian terbaru dari University of Massachusetts at Lowell. Penelitian ini memang baru dilakukan terhadap binatang. Namun tak ada salahnya bila Anda mulai mencoba membiasakan diri untuk mengonsumsi makanan ringan bergizi ini.


#bcfda5


Tidak ada komentar:

Posting Komentar