Sabtu, 10 November 2012

Manfaat Alergi Untuk Kesehatan



[imagetag]

Alergi dapat mengganggu hingga mematikan.Gejala-gejalanya bisa berupa gatal, batuk dan bahkan penyumbatan saluran napas.Sebenarnya, alergi merupakan mekanisme pertahanan tubuh untuk menghalau zatberbahaya.



Para ahli mengatakan bahwa saat tubuhmengalami alergi, ada hal lain di dalam tubuh yang sedang terjadi.Alergi sebenarnya merupakan pertahanan tubuh untuk menghalau parasit penyakit. Alergiberkembang karena tubuh mersepon adanya parasit, namun berubah salah sasaransehingga zat yang tidak berbahaya seperti serbuk sari dan debu juga dapatmemicu alergi.

"Namun pemicu alergi dari lingkungan danmakanan memiliki banyak kesamaan dengan parasit. Ada penjelasan mengapa sistem kekebalantubuh bisa sampai merespon sesuatu yang bukan mikroba berbahaya," kataRuslan Medzhitov, profesor immunobiology di Yale School of Medicine sepertidilansir CNN.

Dalam sebuah artikel yang dimuat jurnalNature, Medzhitov dan rekannya menyelidiki apakah ada penjelasan lain untukalergi? Pada kesimpulannya, ia berpendapat bahwa alergi sebenarnya dimaksudkanuntuk menghilangkan zat berbahaya dari tubuh.

Pada kasus alergi musiman terhadap pohon atauserbuk sari, gejala yang umum terjadi biasanya pilek, mata berair dan banyakmemproduksi lendir dalam sistem pernapasan. Semua ini memiliki efek yang sama,yaitu mencoba mengusir sesuatu dari tubuh yang tidak diinginkan.

Demikian pula ketika kulit terasa gatal karenatersentuh pemicu alergi, keinginan untuk menggaruk memiliki efekmenghilangkan partikel yang bersentuhan dengan kulit. Tapi terkadang kondisiini berubah menjadi ekstrim, yaitu rasa gatal yang tak terkendali dan tak lagibermaksud menyingkirkan zat yang berbahaya bagi kulit.

Gejala alergi

makanan termasuk muntah dan diare jugaberupaya mengusir zat yang tidak diinginkan. Reaksi yang paling parah danmematikan adalah pembengkakan mulut atau tenggorokan dan bahkan gangguanpernapasan. Ini merupakan bentuk ekstrim dari reaksi alergi yang normal namunberkembang di luar kendali dan dapat menyebabkan kematian.

"Ada beberapa jenis alergi yangbermaksud menjalankan tugas penting yang bermanfaat bagi tubuh. Namun jikamekanisme ini menjadi tidak terkontrol, maka dapat menyebabkan masalah,"kata Medzhitov.

Beberapa orang memiliki reaksi ekstrimsedangkan orang lainnya tidak. Menurut Medzhitov, ada komponen tertentu darimakanan yang kita makan sehari-hari dan efeknya pada tubuh masih belumdiketahui dengan pasti. Mungkin ada bahan kimia tertentu dalam beberapa makananyang memiliki efek berbahaya pada sel-sel tubuh yang sedikit beracun.

Produksi lendir pada orang yang terserangalergi meningkatkan perlindungan dari polutan di udara karena menyebabkan tubuhlebih sedikit menghirup polutan. Jika polutan bersifat karsinogenik, orang yangmengalami alergi akan lebih terlindungi terhadap beberapa jenis kanker dariwaktu ke waktu. Tubuh akan bereaksi menghindari lingkungan berbahaya sehinggadapat terhindar dari risiko.

Sebuah penelitian tahun 2011 menunjukkan bahwaalergi dapat mencegah glioma, bentuk paling umum dari tumor otak. Namunpenelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk mendukung kesimpulan ini.

"Kami percaya bahwa alergiberkembang untuk mengetahui adanya zat berbahaya di lingkungan. Setelahterpapar pemicu alergi pertama kali, sistem kekebalan akan mengingatpemicu alergi dan paparan berikutnya akan merangsang respon yang membantumeminimalkan efek yang berpotensi bahaya," kata Medzhitov.

Menurut Medzhitov, beberapa orang memilikikemampuan yang lebih baik untuk mendetoksifikasi zat-zat dibandingkan oranglain. Dan orang-orang yang kurang memiliki mekanisme detoksifikasi inimengalami alergi bukan untuk sistem pertahanan diri.

Sumber

#bcfda5

Tidak ada komentar:

Posting Komentar