Senin, 18 Juli 2011

My Destiny is Physics




Sewaktu SMA belum pernah terbayang dalam pikiran saya akan melanjutkan pendidikan kemana?? Banyak sekali rencana-rencana yang terlintas dipikiran saya seperti kuliah, bekerja bahkan sempat terlintas ingin melanjutkan pendidikan ke luar negeri (mimpi yang tertunda hehehe). Dan dengan masukan dari keluarga yang berharap agar saya melanjutkan kuliah saya pun mulai mencari dan browsing di internet perguruan tinggi yang ada di Jakarta (orang tua tidak memperbolehkan luar Jakarta). Akhirnya Universitas Indonesia menjadi opsi pertama saya karena pada waktu itu ujian mandirinya lebih awal dibanding PTN yang lain. Akhirnya saya mendaftar ujian mandiri UI yang bernama SIMAK UI dan saya memilih jurusan MATEMATIKA pilihan pertama dan FISIKA pilihan yang kedua. Mengapa MATEMATIKA??
Karena sejak SMP entah kenapa jika belajar Matematika saya begitu bersemangat dan hingga SMA pun Matematika adalah salah satu mata pelajaran yang saya paling kuasai dibanding mata pelajaran yang lain (hehehe bukan maksud sombong)... Dan untuk FISIKA sendiri hmmm mungkin hanya untuk mengisi pilihan yang kosong... Karena begitu besarnya keinginan saya untuk masuk UI maka saya mencari tahu berapa passing grade untuk Matematika UI. Setelah itu saya membuat strategi bagaimana caranya untuk dapat mencapai target tersebut. Akhirnya ujian SIMAK UI pun dimulai hari Minggu 1 Maret 2009 dan dengan keyakinan dan doa saya mengerjakan soal-soal SIMAK UI dengan tenang hingga akhirnya ujianpun selesai. Setelah ujian selesai entah mengapa timbul dalam benak saya ketidakyakinan untuk hasil ujian tersebut. Satu hal yang paling saya takuti yaitu jika saya gagal saya akan membuat orang tua saya sedih karena harapan mereka pupus. Hasil ujian keluar sebulan kemudian tanggal 4 April 2009, dan dalam sebulan itu hanya ketakutan saja yang selalu ada didalam diri saya. Hanya satu yang saya lakukan setiap malam yaitu berdoa dan meminta yang terbaik kepada Tuhan, karena semua masa depan saya sudah dirancang indah olehNya. Hingga pada akhirnya detik-detik hasil ujian saya hanya berdoa dan berdoa... Hasil ujian keluar tepat pada pukul 00.00 dan tangan, badan hingga sekujur tubuh gemetar gak karuan takut untuk melihat hasilnya. Hingga dengan diawali doa pelan-pelan saya mulai melihat hasil ujian dari handpone saya dan ternyata puji Tuhan saya diterima di UI jurusan FISIKA... Dan yang pertama kali saya lakukan adalah mengucap syukur atas yang diberikan Tuhan kepada saya. Saya bangunkan kedua orangtua saya dan memberitahu kepada mereka, dan makin senang saya saat melihat mereka tersenyum bahagia. Beberapa bulan kemudian saya bertanya didalam diri saya, mengapa harus FISIKA?? bukan MATEMATIKA?? Pertanyaan itu tidak pernah terjawab saat itu.. Hingga akhirnya perkuliahan pun dimulai, dan entah mengapa semangat didalam diri saya berkurang, mungkin karena saya masuk FISIKA bukan MATEMATIKA. Hingga akhirnya om saya menyarankan untuk mengikuti test di STAN karena prospek kerja disana setelah lulus kuliah terjamin... Akhirnya saya pun mendaftar dan mengikuti testnya di Senayan.. Karena testnya dimulai sekitar bulan Agustus dan hasilnya keluar satu bulan kemudian, maka fokus kuliah saya di UI menjadi terpecah belah... Saya sangat yakin bisa masuk STAN karena saya sudah maksimal dalam mengerjakan testnya. Hingga akhirnya hasil test pun keluar dan ternyata saya TIDAK jodoh dengan STAN, dan waktu itu saya benar-benar depresi karena begitu besar harapan saya bisa masuk STAN. Saya pun semakin tidak fokus dengan kuliah saya ditambah pada saat itu selain kuliah saya pun mengajar privat. Setiap hari yang saya lakukan hanya kuliah-ngajar-kuliah.. Semester 1 pun berakhir dan nilai pun keluar, dan apa daya dengan ketidak maksimalan saya di semester 1 hasilnya sangat tidak memuaskan.. Hingga akhirnya saya berfikir: kenapa saya menyesali apa yang tidak saya dapatkan bukannya mensyukuri yang sudah diberikanNya kepada saya??? Karena sebenarnya apa yang terjadi didalam hidup ini sudah direncanakan. Takdir saya adalah FISIKA, bagaimana dengan Anda???

Tidak ada komentar:

Posting Komentar