Berbuah??? Emang kita pohon mangga? Atau pohon stroberi? Mana bisa manusia berbuah?
Hahahahahhaaaa.....temans (alias teman-teman), itu hannya kata kiasan. Bukan arti yang sebenarnya. Berbuah disini gak berarti ada buah yang bisa keluar dari hidung atau tangan kita. Tau kan???
Berbuah bisa diartikan tiga hal. Pertama, berbuah jiwa-jiwa. Dengan apa yang kita lakukan, maka kita bisa punya buah “jiwa-jiwa” yang tadinya menghilang atau malah gak kenal Tuhan Yesus. Kita bisa bersaksi tentang kasih setia Tuhan kepada kita, yang gak pernah ninggalin kita dalam kondisi apapun. Melalui tingkah laku dan perbuatan, kita pun bisa menjadi berkat. Melalui perkataan dan kesucian, kita juga bisa menjadi berkat bagi orang lain. Banyak orang bisa kenal dan percaya kepada Tuhan Yesus melalui hidup kita. Kita gak kudu nunggu jadi pendeta dulu atau hamba Tuhan sepenuh waktu untuk bisa berbuah jiwa.
Kedua, berbuah Roh. Temans, ketika kita percaya pada Tuhan Yesus dan menyerahkan hidup kita kepadaNya, maka Roh Kudus akan menunjukkan karyanya dalam hidup kita. Buah-buah roh itu kayak yang tertulis di surat Galatia 5:22-23.
Buah Roh ada sembilan : “Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri.” Udah pasti, kesembilan buah Roh itu secara otomatis terjadi dalam hidup kita. Setiap kita pasti kudu belajar untuk mencapai buah-buah Roh itu. Misalnya aja kalo kita pada dasarnya adalah orang yang gampang tersinggung, gak berarti setelah kita percaya Tuhan Yesus, maka kita langsung jadi orang yang gak gampang tersinggung lagi. Wah, itu kudu melewati proses, temans. Tinggal bagaimana kita aja, apakah kita mau diproses atau gak. Kalo kita mau diproses, maka buah Roh bisa cepat berkembang dalam kehidupan kita. Gak heran loh kalo ada pemarah jadi penyabar?? Itu karena buah Roh telah menguasai hidupnya.
Ada juga beberapa teman yang hobi banget mengeluh. Dia selalu gak puas dengan apa yang dialaminya. Dia selalu gak bisa ngeliat kalo hidupnya udah diberkati dengan perhatian dari orang tua, kasih sayang dari teman-temannya.
Tapi dia selalu bilang kalo hidupnya gak bahagia karena kurang ini dan kurang itu. Tetapi, ketika dia berserah kepada Tuhan dan ia membiarkan Tuhan terus memproses hidupnya, lambat laun teman kita ini jadi lebih sering bersukacita.
Ketiga, berbuah talenta. Buah kita yang berikutnya adalah talenta. Tuhan telah menciptakan kita untuk maksud yang sangat luar biasa. Karena itulah, Tuhan ingin kita menjadi berkat bagi kehidupan orang lain. Salah satu cara yang dipersiapkan Tuhan agar bisa jadi berkat untuk orang lain adalah buah talenta. Dengan talenta yang kita miliki, Tuhan ingin memberkati orang lain. Misalnya aja, Tuhan ngasih talenta main musik, ya mainkanlah musik itu dengan segenap hati, jiwa dan raga.
Hee Ah Lee, seorang gadis muda yang sangat berbakat memainkan piano. Dia memang seorang pianis, tapi dia bukan hanya pianis biasa. Hee Ah Lee hanya memiliki dua jari pada masing-masing tangannya sehingga berbentuk seperti capit udang. Dalam pikiran manusia, apa mungkin orang yang hanya punya 4 jari bisa jadi pianis? Buktinya bisa tuh. Apa arti dari semua ini, temans? Artinya, Tuhan selalu memberikan talenta pada semua orang, gak peduli siapapun dia. Yang sering jadi masalah, apakah kita mau memakai talenta ita atau gak. Kalo kita bisa memaksimalkan apa yang ada dalam hidup kita, maka talenta kita pun akan berbuah menjadi berkat bagi orang lain
Temans, apa yang ada dalam pikiran kita saat ini?
Mau berbuah? Be fruitful...WHY NOT???
Tidak ada komentar:
Posting Komentar