Kamis, 27 September 2012

Mengungkap Mimpi Bayi Saat Tidur



[imagetag]

Mungkin Anda sering memperhatikan saat bayi sedang terlelap. Kira-kira si kecil memimpikan apa ya? Pertanyaan ini sering kali melintas. Sayangnya, sangat sedikit penelitian ilmiah mengenai hal tersebut, mengingat bayi belum dapat berkomunikasi.

"Kita tahu bahwa bayi juga mengalami tidur REM, tingkatan tidur yang

selalu dihubungkan dengan munculnya mimpi . Kita dapat mengansumsikan kalau bayi memimpikan pengalaman mereka sehari-hari," ujar Dr. Edward Kulich, dokter anak spesialisasi kebiasaan tidur anak dan penulis The Best Baby Sleep Book.

Menurutnya, aktivitasnya sehari-hari bisa jadi menjadi objek mimpi

mereka. "Makan, mencium, merasa hangat dan nyaman, hingga bermimpi lapar, bosan, atau bau lingkungan mereka," ujarnya dikutip Shine.

Tak hanya itu, mimpi mereka juga bisa merupakan orang-orang

terdekat mereka seperti ayah atau ibunya. Menurut Dr. Alan Greene, yang juga dokter spesialis anak, mimpi bayi dipenuhi oleh persepsinya tentang ibu dan ayahnya.

Sama seperti orang dewasa pada umumnya, bayi juga mengalami mimpi yang menyenangkan dan mimpi buruk.

"Bayi juga bisa stres karena rasa sakit, lapar, dan merasa ditinggal

sendirian. Dan hal lainnya yang pantas untuk ditangisi," ujar Greene.

Beberapa peneliti percaya bahwa mimpi buruk biasa terjadi pada anak usia 2 tahun. Tapi, Greene juga mengungkap kan, bahwa pada 6 minggu pertama merupakan usia puncak bayi mengalami mimpi buruk.

"Saat 6 minggu pertama, bayi akan sering menangis saat tidur karena mengalami mimpi buruk."

Namun, kebanyakan ahli menyatakan bahwa tidak ada cara untuk

mengetahui dengan pasti, apa yang dimimpikan bayi karena mereka belum bisa mengekspresikan diri.

Sumber

#bcfda5


Tidak ada komentar:

Posting Komentar