Selasa, 27 November 2012

Penyakit Yang Bisa Diturunkan Oleh Orangtua Kita



[imagetag]



Tidak ada manusia yang sempurna. Seperti halnya pada fisik manusia. Memang kita tidak bisa menyalahkan orang tua kita akan kemalangan fisik yang kita punya. Namun, tidak dapat dielakkan jika kurang idealnya fisik yang kita miliki dipengaruhi gen yang diturunkan oleh mereka. Inilah beberapa

kondisi fisik

yang kurang ideal

yang diturunkan oleh orang tua kita

:

1. Kebotakan

Para ilmuwan mengatakan jika masalah kebotakan pada laki-laki merupakan warisan dari ayah mereka. Memang, belum ada penjelasan lebih mendalam soal kebotakan yang menimpa sebagian pria. Namun, masalah keturunan diyakini salah satu faktor yang mempengaruhinya. Masalah kebotakan cenderung dipengaruhi oleh beberapa gen dari salah satu orang tua, atau pun kedua orang tua kita.

2. Intoleransi Laktosa

Mereka yang tidak bisa mencerna gula alami dalam susu dan produk makanan sehari-hari lainnya, dikatakan sebagai laktosa intoleran. Kelainan ini sulit dihindarkan karena diwarisi dari nenek moyang dan orang tua mereka.

Prevelansi terendah yakni di pada orang-orang keturunan Eropa Barat Laut, sementara yang tertinggi terdapat di Asia dan Indian Amerika. Ini berkaitan dengan pergeseran masalah mata pencaharian pada zaman dahulu dari pertanian ke pemerahan susu pada 10.000 tahun yang lalu. Masyarakat yang tinggal di daerah peternakan sapi perah berkembang untuk mengembangkan toleransi terhadap laktosa.

3. Jerawat

Para ilmuwan tidak meyakini sepenuhnya jika jerawat hanya disebabkan oleh kelebihan produksi minyak kulit alami, sel-sel kulit mati, kontak dengan hal-hal berminyak, ditambah penumpukan bakteri. Stres dan hormon juga memainkan peran penting sebagai penyebabnya.

Mayo Clinic mengungkapkan, makanan berminyak dan kulit kotor yang kerap kali dijadikan penyebab utama jerawat hanyalah mitos belaka. "Jika orang tua Anda memiliki jerawat, Anda cenderung untuk mengembangkannya juga."

4. Buta Warna

Masalah buta warna melanda sepuluh persen pria, sementara kurang dari satu persen wanita yang mengalaminya. Pada pria masalah kebutaan warna ini langsung diwariskan, inilah yang menyebabkan mengapa pria lebih rentan.

Gen untuk reseptor mata, warna merah, dan hijau, letaknya saling berdekatan satu sama lain pada kromosom X. Pria hanya memiliki satu kromosom X yang mereka warisi dari ibu mereka, sementara wanita memiliki dua. Dengan demikian, wanita memiliki gen baik akan mengimbangi salah satu gen yang cacat. 99% kasus buta warna disebabkan karena mereka tidak dapat membedakan warna merah dan warna hijau.

5. Penyakit jantung

Jam kerja panjang menjadi salah satu faktor stres yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Menurut National Heart Lung dan Blood Institute, AS, merokok, diet buruk dan kurang olahraga merupakan cara yang pasti meningkatkan potensi terkena serangan jantung.

Tetapi faktor keturunan memainkan peran yang kuat. Memiliki riwayat keluarga penyakit jantung dini adalah salah satu faktor risiko utama.

(Live Science, Mayo Clinic)

Sumber

#bcfda5

Tidak ada komentar:

Posting Komentar