Sabtu, 10 November 2012

Sindrom Rett : Pencuri Kehidupan Gadis Cilik



[imagetag]

Seorang gadis cilik berusia empat tahun menjadi duta sebuah kampanye melawan sindrom Rett. Tujuannya hanya satu, menyembuhkan semua anak perempuan yang dicuri masa depannya oleh penyakit langka ini.

Nama gadis itu adalah Aimee Lloyd, sebuah penyakit otak langka yang hanya menyerang anak-anak perempuan. Penyakit ini akan membuat otak penderitanya berhenti tumbuh dan berangsur-angsur melemah, hingga mempengaruhi seluruh tubuhnya.

Biasanya sindrom Rett menyerang ketika anak perempuan masih belajar berjalan dan berbicara. Dengan berjalannya waktu, anak-anak tersebut akan mulai kehilangan kemampuan yang baru mereka pelajari dan tak mampu melakukan apapun, termasuk berbicara dan menggerakkan bagian tubuh.

Meski sebagian besar sindrom Rett berhasil tumbuh hingga dewasa, namun penyakit ini seolah mengunci tubuh mereka. Hingga saat ini belum ditemukan obat dan perawatan yang mampu menyembuhkan penyakit ini. Para ilmuwan baru berhasil menemukan cara menyembuhkan dan membalik pengaruh penyakit ini pada tikus.

Meski begitu, Jill, ibu Aimee melakukan kampanye mengumpulkan dana untuk membantu penelitian terkait penelitian ini. Dia berharap obat untuk menyembuhkan sindrom Rett bisa ditemukan dalam waktu 10 tahun mendatang.

"Penyakit ini menggerogoti kemampuannya, membuat otaknya tak mampu berkomunikasi dengan tubuh. Dia tak bisa menggerakkan tangannya," kata Jill, seperti dilansir oleh Daily Mail(31/08).

"Ada penelitian hebat yang sedang dilakukan oleh Profesor Adrian Bird. Dia berhasil membalikkan pengaruh sindrom Rett pada tikus. Kami berharap dan berdoa setiap hari semoga mereka semakin dekat dengan cara penyembuhan. Kami tak akan menyerah," tambahnya.

Jill menjelaskan bahwa semuanya normal selama dia mengandung Aimee. Gadis kecil itu hanya lahir lebih awal dua minggu. Jill mengira ini adalah hal yang wajar, karena Daniel, kakak Aimee juga lahir lebih awal 6,5 minggu.

Semuanya berjalan wajar hingga Aimee berusia dua tahun. Dia mulai berhenti melakukan semuanya. Dia hanya berbaring dan tidak bergerak. Ketika diperiksakan, ternyata diketahui Aimee menderita sindrom Rett.

Hingga saat ini Jill telah berhasil mengumpulkan uang sebesar 5.000 poundsterling untuk biaya penelitian sindrom Rett.

Sindrom ini ditemukan oleh Andreas Rett pada tahun 1966 dan hanya menyerang anak perempuan. Sebenarnya anak laki-laki dengan kelainan gen juga bisa terserang sindrom Rett. Namun kebanyakan anak laki-laki yang memiliki sindrom Rett akan meninggal saat dilahirkan.

Sumber

#bcfda5

Tidak ada komentar:

Posting Komentar